Selasa, 31 Agustus 2010

sayap cinta terbang di langit waktu...

copy paste dari status fb- bung Pahsuju QX, semoga dia ridho...

menjadi sayap cinta di pagi ini.... Menebar semangat ke setiap nafass.... Pakai aku!!

Langit senja, dan cinta...
Angin menderu, lalu rindu...
Aku dan bayang2 awan, kegelisahan menampar pipi jiwa....
[tanggal 25 Agustus 2010]

Berbincang pada deru kereta api pagi.... Dan bongkahan batu di atas rel berdencit cari perhatian... Perbincangan yg indah tentang waktu, ttg kenangan yg terseok di selokan otak....
[tanggal 26 Agustus 2010]

Nge-jazz di pagi hari, sambil rasakan kepedihan mereka yg dimiskinkan sistem ini.... Mencoba selamatkan jenis musik ini dr jebakan para borju....
[tanggal 27 Agustus 2010]

berkendara di bawah terik matahari senja; dan keheningan begitu menghiburku.... kenangan berlarian di ufuk otak; dan air mata... air mata.... menggenang lalu tumpah!
[tanggal 31 Agustus 2010]

Jumat, 27 Agustus 2010

seharian dalam suasana do'a [status Sri Sumbodo Mono Putro dalam satu hari]

Andai saja..
Mataku bisa memandang jauh tanpa batas- batas..
Niscaya..
Kan ku gunakan tuk melihat SURGA dan NERAKAKU.. Berharap bisa memperbaiki setiap salah yg tlah kulakukan..
Agar NERAKAKU Tersingkir...

Pada perjalananku...
Mengenal SIANG dan MALAM.. Adalah suatu titipan Dosa2 yg harus aku sesali..
Seperti darah yg mengalir..
Seperti keringat yg menetes..
Pada tiap sendi di sekat rongga tubuhku yg tercemar ini..
Membuatku harus menangis memohon ampun pada ke besaran-MU.

ALLOHU AKBAR.....!!

Seperti rintik gerimis yg mulai terlihat...
Sesaat sebelum petang rengkuh pertiwi..
Aku mulai rasakan ketakutan2ku meninggi.
Takut akan bayang2 tentang sebuah dosa..
Dan.. Takut akan ketak mampuanku meminta maaf pada-MU.
Jika aku bisa berharap..
Aku tetap menginginkan hidup di batas siang.
Karna.. Aku takut KAU mendatangiku saat terlelap.. Dan menanyakan kebaikan yg tlah aku perbuat hari ini..

Menetes air mata ini..
Membasahi sajadah yg kupakai sujud pada-MU.
Pada kebesaran2 yg tlah Engkau berikan..
Pada anugrah yg tlah Engkau limpahkan..
Dan pada kesempatan yg tlah kau sisihkan tuk sujud mendekat-MU... Untukku.
Malam ini..
Aku teramat bahagia..
Karna.. Tlah kau perkenankan aku tuk melihat malammu dg air mata sesalku..
Subhanalloh...
Segala puji untuk-MU.

[status "facebook" Sri Sumbodo Mono Putro di hari Rabu, 25 Agustus 2010]

Kamis, 26 Agustus 2010

stasiun waktu;

Waktu mengunyah semua kejadian,
esok hari menjadi hari ini,
hari ini menjadi kemaren,
kini menjadi konon...

Dan otak kita serupa saringan,
memilah semua menjadi berbagai jenis,
ada yg terlupakan,
ada yg berlalu saja,
ada pula yang mengental menjadi kenangan yang mengendap di pangkal otak kita....

Yang sering tak kumampu, adalah melenyapkan kenangan2 gelap itu...
Menjadi mimpi buruk, yang rutin...
bahkan kadang muncul walau hanya sesaat aku pejamkan mata [pahsuju]

Di sudut ruang membuka kembali kotak kenangan dari stasiun stasiun hidup yg dilewati, 'kisah kelasik untuk masa depan' [eko widodo gustany]

Dan setiap mencoba beranjak, selalu saja terasa ada yg tertinggal... Dan termenung....entah di stasiun yang mana? [pahsuju]

Dan setiap mencoba beranjak, selalu saja terasa ada yg tertinggal... Dan termenung....entah di stasiun yang mana? [hirzul]

(dicopy-paste dari statusku di facebook, lalu dibumbui komen dari beberapa teman...)

Rabu, 25 Agustus 2010

berprasangka buruk pada nyamuk....

Ini dialog filsafati tadi pagi saat mandiin ngenge.
"Kalo ada nyamuk kok bapak buru2 nyablek to?" tanya ngenge.
"Lha nanti kalo nggigit ngenge kan gatel," jawabku. Tak disangka ada pernyataan lanjutan.
"Iya kalo mau nggigit, kalo cuma capek terbang trus istirahat? Kata bu guru itu suudhzon. Gak baik."
Bener jg, kadang kita sering suudhzon atas nama melindungi anak.

[status mas Edhie di Facebook, sangat menginspirasi... so aku ijin meng-copas-nya... semoga dia ridho.]

Selasa, 24 Agustus 2010

selalu saja tak kau anggap ada....

nikmati alunan irama jazz, sambil mengemudi perlahan, dan anak2 itu bermain di pinggir jalan.... teringat begitu banyak kenangan; kota-kota tua... yang berkarat terendam oleh cinta lama... Semarang, Magelang, Muntilan... juga Terminal Jogja di satu siang... hmmm... demikian Dahsyat Rindu ini mengulum segenap otak-ku....

Kerinduan itu begitu indah.... Mengigit kerak otak-ku, melumat seluruh isi hati, menjadi rahsa yang lengkap. Aku tergelak, kehabisan cara untuk tidak bahagia......

berharap ada di dalammu di sepanjang waktu, menjadi bagian dari nafas hari-hari mu.... bahkan kematian bisa menjadi bagian mimpi indah yg kita bangun....

mungkin hanya tatapan tak berbalas, dan senyuman itu (aku tahu sebenarnya memang untukku) tapi tersaput indah keengganan yang anggun.... Biar saja, aku memang ada di sini untukmu... walau mungkin selalu saja tak kau anggap ada.... Hiks!

[ ini copy paste dari status bung Pahsuju, 4 kali berturut-turut, entah sengaja bersambung atau tidak... aku dah mohon ijin mengkopas dan mengurutkannya sekehendak hati; makasih bung! ]

Minggu, 22 Agustus 2010

erangan bunga rumput liar...

PQX: malam ini, aku memilih menjadi bunga dari rumput liar... yang tumbuh di celah trotoar terbongkar. Menjadi saksi, atas kepedihan malam; saat lapar menjadi monster yang menarik kita menjadi pendosa.....

mas Edhie: dan monster-monster itu bangkit....menerkam orang-orang yang kenyang, melompat dari gedung-gedung pemerintahan, bermetamorfosis menjadi keserakahan.

putu: jika kau bunga rumput liar, perkenankan aku jadi angin malam... sang kurir pembawa risalah kepedihan... menebar aroma maut, dari kota ke kota; karena di setiap kota, selalu saja ada noda sampah dosa, ia menjadi karat yang indah di tengah mesin pembangunan... tunggu saatnya; mesin akan runyam... tergerus badai kesesatan ini... hiks!!

mas Mono: Seperti malam yg enggan mengatupkan rembulan pada sisi malamnya bung...

mas Edhie: wahai angin malam dan bunga liar....mampirlah sebentar, menengok wajah-wajah cantik berbalut senyum, di baliho-baliho obat panu .......tersorot terang lampu neon...sementara dibawahnya meringkuk anak-anak korban monster...

mas Mono: Semarak lampu jalanan...
Sorotkan sinarnya, penerang penuh kegelisahan.
Sementara...
Kumpulan anak2 malam..
Sibuk memainkan syair... Dendangkan nyanyian hati pembawa kehangatan.
Seperti lukisanmu...
Yg tergores tinta tak berwarna...

kata Dinda Suchi: Biarkan aku menjadi srikandi malam diantara arjuna2 yg memperjuangkan keadilan...
Hiks...malu.

mas Hirzul: Malam ini aku hanya ingin menjadi manusia biasa. Tertidur nyaman dg alas apa adanya berbantal ransel yg biasa ku gendong tiap malam. dan semua monster, rata dg tanah habis kuinjak2 dlm mimpiku. Hehe.. Setidaknya aku mjd pahlawanmu utk semalam meski dlm mimpi ^_^

[percakapan di FB, antara Bung Pahsuju, Mas Edhie, mas Mono, Putu, Dinda Suchi..., juga pendatang baru: Hirzul..]

Jumat, 06 Agustus 2010

PUISI FACEBOOK #7

ini adalah sebuah puisi hasil dari rangkaian kata-kata puitis status orang-orang di facebook. Semoga ada maknanya.

bismillah..

Mari sini, kudengarkan semua ceritamu; aku tahu sekali, kau sama sepertiku, atau yang serupa dengan kita; merasa bahagia bila tahu yang dirinya didengarkan; menjadi kanak-kanak dan manja. tapi tunggu sejenak, biar aku buatkan kopi dahulu.....
orang yang selalu kita ingat sewaktu bangun tidur adalah orang yg paling kita sayangi.......
terimakasih semesta, aku memiliki kekasih yg baik hati, sahabat2 yg penuh kasih, kulkas yg penuh makanan, rumah sederhana di tengah sawah, kebun belakang yg cantik, dan taburan bintang yg indah di teras rumah

memperhatikan setiap detil itu penting...termasuk dalam kehidupan
menyingkirkan prasangka buruk, meringankan beban pikiran sendiri

bermimpi ;...bergerak bagai se ekor naga, bila terbang tinggi jauh keangkasa yang paling raya, menyelusup dan menyelam jauh di kedalaman lorong relung tanah, ada dan ketiadaan adalah wujud nya...

Kepada segenap karib, terimakasih atas taburan doa nya. Semoga hari ini menjadi titik berangkat menuju pengembaraan panjang menyibak belantara kelam kehidupan yang sarat rahasia....sekali lagi, saya ingin menjura berterima kasih. Tabik
...menatap raut dlm lelapnya setelah ia lelah bermain, ada jenaka tanpa dosa, ada jalan panjang, ada masa depan, ada lugu yg lepas, ada damai yg dalam, ada gambaran kehadiran,dan ada banyak keinginan dan kemungkinan....aroma kasih sayang...*zzz...zzz...*

Yogyakarta 11, maret 2010


Kontributor:

Bayu 'badonk' Aji Suseno
Anzieb Morpan
Putut Puspito Edi
Ali El Minant
Sabiq Carebesth
Artadi Budiharja
Sebenarnya Aku Eddyst

PUISI FACEBOOK #6

ini adalah sebuah puisi hasil dari rangkaian kata-kata puitis status orang-orang di facebook. Semoga ada maknanya.

Ketika langkah sudah tak seirama...

hujan...dan terhirup bau.... kemenyan!...(gulps..)
bau tanah basah malam ini membawaku dalam dingin dan kegamangan......

............. bingung
aku tak tau harus berkata-kata apa.....
pengen percaya tapi tetap gak bisa

Sajak bicara lantang, di kolong jembatan, di kali hitam, di ruang gelap pengap sejarah,...
sesuatu yang diperlukan.., tapi untuk sesuatu yang tidak diperlukan...

sepertinya Natasja Korolenko terbakar kapar menyulut pilihan untuk menjadi perempuan atau perempuan karena pilihan lainnya adalah menjadi perempuan atau perempuan. begitu setelah ia menetapkan dirinya sebagai perempuan ia pun terpanggang api di atas kasurnya sendiri, mengingatkanku pada Ingeborg Bachmann yang kukenal... lewat pasir dari Urns..................................................

Tusuk saja terus itu hati, lama-lama ia akan berlubang, lalu bocor, dan binasa...!!!!

Yogyakarta, 11 Maret 2010

Kontributor:
Rostya Lina
Suntea Wulandari
GanAng PandjiKesawa
Diana Av Sasa
Denny Snod
Robotgoblok Bajraghosa
Titarubi Tita
Iwan Effendi

PUISI FACEBOOK #5

ini adalah sebuah puisi hasil dari rangkaian kata-kata puitis status orang-orang di facebook. Semoga ada maknanya.


kiddnaping raindrop

tertusuk mentega
kemasan masa lalu...
sunyi.....sepi....sendiri...di rumah,, diiringi hujan deras dan petir.....

...sudah kuduga sebelumnya...mengelak karena alasan cahaya....

yang kukhawatirkan pada anak didikku .... mereka tidak tahu bahwa masa depan yang dipersiapkan untuk mereka adalah : Dunia kekerasan .... Lihatlah mereka yang mengatur negeri ... orang-rang kacau yang hati nuraninya mudah dibeli, maka yang bisa mereka wariskan hanya kekacauan .... mestikah kuajarkan pada mereka ilmu berkelahi, ilmu menipu, ilmu menjahili, ilmu menyakiti, ilmu berkelit, ilmu membenci atau ilmu bunuh diri????????

Tuhan, sampai kapan hal ini kan seperti ini terus.....
skornya masih seperti kematian yang menyenangkan...
bersiap menyusur jejak leluhur. semoga kami menemukan kearifan hidup di sana
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan......Semua takkan mampu mengubahku hanyalah kau yang ada di relungku......Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta........

Masih Dimantrai Pesonamu..
Belajar menyelami jiwa tempat semua rahasia tersimpan..
belajar terbuka terhadap panggilan dan kehadiran yang lain agar terbebas dari kurungan sel penjara yang hidup,
dan menemukan jati diri sesungguhnya

semoga damai...

Yogyakarta, 10 maret 2010

Contributor:
Agus Bebeng
Chryza Trien
Eddie Macro Vich
Eko Nugroho
Fajaral Kurniadi
Filosa Gita Sukmono
Kacrut Sumiantara
Lovie Gustian
Nurul Fitri Hapsari
Restu Ratnaningtyas
Robotgoblok Bajraghosa
Wayan Gede Budayana
Zara Zettira

PUISI FACEBOOK #4

ini adalah sebuah puisi hasil dari rangkaian kata-kata puitis status orang-orang di facebook. Semoga ada maknanya.


saat ini diluar seperti lemari pendingin...

leher kaku, pinggang kaku, kaki kaku, perut kaku, tangan kaku hatipun ikut kaku...
Menyulam muram dalam remang kamar...manusia biru menguliti dendam...
Hujan rintik-rintik.. Meringankan berat badan Sambil cari inspirasi...
Sampai ke selangkangan terasa ngilu tinta menjadi gambar menjalar di kulit.
Cinta yg kupendam tak sempat aku nyatakan karena kau telah memilih menutup pintu hatimu......Ijinkan aku membuktikan segala kesungguhan rasa, ijinkan aku

Mengukir cita cita di dunia real..............
ketidak teraturan melahirkan kekacauan
berapa kali kau sudah jatuh cinta, kawan? dan semua alasannya krn karma dan reinkarnasi. emang apa sih kedua makluk itu?

Bungkam adalah sinyal negatif dari kejenuhan, keterbatasan atau ketidakmampuan berkomunikasi. Orang menggunakan 'bahasa rahasia', jika menganggap komunikasi melayani dominasi belaka....sinyal negatif dari tersumbatnya komunikasi inilah Sub Teks yg perlu dibaca dg arif oleh para penyelenggara negara...

terimakasih hari ini

Menikmati spaghetti setelah badai reda di Yogyakarta..
Ada yang masih tersisa dari pertemuan kita di larut itu: setitik air matamu yang menancap di punggung daun kering Akasia....

Perlu kupikirkan....ini menyangkut jalan hidup.....
Susah sekali jadi kawanmu? Beda langkah, dijauhi. Salah sedikit, dianggap cacat dan hina. Seperti anak2 SMA saja. Sepertinya aku harus bertanya padanya, "aku harus bagaimana?", macam puisi saja....Prek lah... Peduli setan dia tetap kawanku, tapi terserah dia mau anggap aku apa??? Sekali persetan.
malam ini sama sekali tidak ada narasi yang melankolis :-(

Berkelahi dengan waktu demi satu impian yang kerap atau selalu mengganggu tidur; akan sanggupkah sisi yang kanak-kanak ini tinggal di dua sisi hidup..
setiap hari kekuatan-nya bertambah... hhhmmm kita harus mengumpulkan kekuatan juga buat menandingi dia... harus!!!


MASIHKAH AD KESEMPATAN A9Y,..??? GOOD NIGHT ALL,..¤.¤
masa dpan d d antara hardboort
Secara gagasan, setara mereka (sedikit kaum) yang disebut Intelektual garda depan (kontemporer), yang bagiku telah usang, meski nyatanya mereka menguasai wacana hari ini. Anehnya aku tetap saja terpaku padanya, tidak seperti mereka yang mudah aku kesampingkan. Jika semua ini disebut cinta, maka aku sedang menjalani Hub...ungan Rumit, sebelum aku mampu menjelaskan keyakinan mereka tak beda dengan mafia.

sentrap-sentrup. >,<
Sebuah pertanyaan untuk Cinta.... dan begitu banyak jawaban tak kuasa memuaskannya...
Bagaimanapun juga jalan sudah dipilih, so jalani aja..
sama-sama enggak karuan
berat,,,,hidup ini tanpa dirimu

telah tanpa sengaja membunuh botol parfum
tak ada informasi yang bisa disaring sarinya hari ini. atau mungkin kepalaku yang sedang buntu...hahaha...sehingga diperas sekeras apapun, gak bakalan keluar apa-apa..hufff
hujan dan lapar adalah kombinasi yang (sedikit) lebih baik dibanding panas dan lapar
Biarlah istri membuat suaminya senang pulang kerumah dan suami membuat istrinya merasa kesepian ketika melihat dia pergi...

Kontributor eidisi keempat ini:
Imam Sucahyo
Weye Haryanto
S Tedy Darmawan
Ali El Minant
Christophorus Ade Desembris
Fajaral Kurniadi
Chryza Trien
Mahendra Dewa
Petrik Matanasi
Indra Setiyawan
Sabiq Carebesth
Bang Bois
Kacrut Sumiantara
Ian Muteex
Thatha Okta Maniez
Nofri Zaldi
Erzane Folk AksenTrik
Ayu Arman
Agung Sitiyang Mblonten
Mahendra Dewa
Ismey Dyah
Feri Pradigdo
Trien Iien
Eddie Macro Vich
Adjie Rs
Agung Sitiyang Mblonten
Nugroho Putu Warsito
Arum Candra
Eko Nugroho
ElizaBeth OraSis

PUISI STATUS FACEBOOK #3

01 Maret 2010 jam 23:26
ini adalah sebuah puisi hasil dari rangkaian kata-kata puitis status orang-orang di facebook. Semoga ada maknanya.

Katakata menjadi sekuler di altar keybord

Sepiro gedhening sengsara yen tinampa among dadi coba.
endasku mumet...
mid nights with john lennon,,
ternyata vonis kematian bisa membuat seseorang merasa (akhirnya) hidupnya spesial. hmmm... masuk akal, itu kenapa ada beberapa orang yang pura-pura mengumumkan betapa hidupnya tak kan lama lagi, atau berkali-kali menyatakan hendak bunuh diri. selain ini mengindikasikan akan kelainan jiwa, tetapi bersamaan dengan itu, setelah beberapa tahun dia tetep hidup, baik-baik saja, dan tidak segera bunuh diri.

sampai 23:50, tapi......
AKU BENCI KAMU.. KAMU.. KAMU.. KAMU.. DAN KAMU!
A.j.a.r.i... A.k.u... T.u.k... B.i.s.a....

Karna untuk bunuh diri butuh keberanian yang sangat besar, atau ..... butuh tragedi yang sangat parah hingga merusak jiwa .... Tapi bersyukurlah orang yang punya Tuhan; alasan utama orang untuk tidak bunuh diri!

des ting...

Malam ini kasih teringat aku padamu......Seakan kau hadir disisi menemaniku....Kuyakinkan diri ini agar tiada sepi...Kulewatkan hari didalam mimpiku......

seandainya tu aq...

Kemarau belum lagi tiba
selamat malam semua...... :D


[♥]--> Yg paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang & jatuh cinta, hanya u/ menemukan bahwa dia bukan u/ kamu & kamu sudah menghabiskan byk waktu u/ orang yg tidak pernah menghargainya. --> Andai saja jatuh cinta itu mampu dkendalikan!!:D
semoga jadi awal yang menyenangkan..amien
Musuh adalah sebaik-baiknya kawan. Karena ia selalu memperingatkan setiap inci dari kakimu ketika melangkah

Apa Yang Tersembunyi Di Balik Bola Matamu...
Suasana hati .. seperti kosong, hampa ... ini saat2 tidak bisa melukis .... sebab, mau diisi apa kanvas itu? ..... karna sedang tak ada apa2 dalam fikir dan hati ....

kesedihan hanyalah milik sebagian orang yang lalai akan arti kesenangan...
let's scream as loud as we can!!!

PUISI STATUS FACEBOOK #2

01 Maret 2010 jam 13:25

Tuhan beri aku kekuatan
aku berpikir ...untuk apa semua ini? ......
dan ku kembalikan pada SANTAI...
Semakin menipis....,,
Tak berdaya #2,, dan api lilin menyapa dlm hujan,
gelap dingin sureali$ bgt... Tp romantiz..
1..2..3...4..5..6...lom d bayar lagi!!! lempar batu sembunyi tangan..segarnya dunia dengan es limun
Its a beautiful morning in Paris, especially because I haven't seen the sun in more than a week.
membangunkan rutinitas yang telah tertidur.
Semarang prepat-prepet arep udan. Gludug'e glegar-gleger

[Copy paste dari Catatan Rain Rosidi... seorang kurator yang mengumpulkan status di FB menjadi puisi...]

PUISI-PUISI STATUS FACEBOOK malam ini

28 Februari 2010 jam 23:10
PUISI-PUISI STATUS FACEBOOK malam ini

Yudi Bala
MENCOBAMENGKALKULASILAGIPENGELUARANBULANINISUDAHDICOBAMENGENCENGKANIKATPINGGANGBUATMENEKANPENGELUARANBERUSAHASEIRITMUNGKINTETAPITETAPSAJANOMBOKJADIBINGUNGMEMANGPENGELUARANBULANANNYAYANGBESARATAUGAJINYAYANGKURANGBESAR?

Putut Puspito Edi
'Rembulan Keperakan Berkilauan Memenuhi Kubah langit Selepas hujan, Dingin Beku Hewan malam Melagu merdu Jamaah kalbu Mengeja langit biru ..............................>>'

Kukuh Adi Prawito
Tak bisa keluar dari jeratan dunia hitam...

Karte Wardaya
beri aku senyum manismu..................jangan kau ludahi hati ini

Denny Snod
melanjutkan tugas, mewarnai bumi..... [continued the task, coloring the earth]

Sigit Hardadi
satu hati satu tujuan melangkah bersama.....

[dikumpulkan oleh Rain Rosidi]

bercanda tentang bencana...

"Seharian ini cantikmu hilang, tapi berubah jadi manis," kataku pada ibu negara.
"Walah ngrayu, rokoke entek po?"
"Aku serius. bukankah sejak pagi bikin teh sangat manis, kita jajan dapat warung yang masakannya manis? bahkan arisan dasawisma tadi katamu tehnya juga terlalu manis. tak cukup itu, eh bikin teh sore kok yo terlalu manis to?"
Ibu negara hanya ngakak.

lha wong gula lagi mahal lho.... mbok teh pahit aja..

sing penting ibu negara rak mbesengut to

ibu negara itu mbok ya diajarin urip prihatin... ben ngerasake urip prihatin...

wis saben dinane je....ini upaya menjadikan bencana menjadi sebuah canda kok..... ha ha ha

haha, sekali lagi... tentang tertawakan luka!!
belatung yang gendut ginuk2... ngeringkel di koreng seorang bocah gundul yang buncit perutnya.... hah!!

Kembara seribu luka
selalu mengepakkan sayapnya mengundangku tertawa
dan belatung2 itu selalu menari samba...

[ini dari statusnya mas Edhi, giliran aku yang kasih komentar... hehehe...]

beban "Topeng Baja"

Bila spiritualitas tidak hanya sebagai bahan kajian, melainkan penghayatan atau "the way of being", maka seseorang akan senantiasa merasakan kehadiran Tuhan di manapun dan kapan pun dia berada. Orang yang meyakini betul dan berasakan betul hubungan intim antara dirinya dan Dzat Yang Agung serta sekaligus Pengasih, maka tidak ada lain kecuali ketenangan dan kesetabilan yang akan dirasakan. Posisi demikian ini tidak berarti melemahnya fungsi rasio dan nafsu, melainkan justeru berbagi instrumen yang ada ini akan lebih terarah dan tak pernah merasakan kekeringan energi dari Ilahi.
Dalam kehidupan modern ini kadangkala orang merasa capek yang diakibatkan oleh beban beratnya menyangga dan mempertahankan label-label atau topeng-topeng yang selama ini dijadikan identitasnya yang untuk sementara waktu memberikan kepuasan pada egonya.Karena sudah lamanya berbagai identitas itu sudah melekat, maka jati diri kita yang pada dasarnya "spiritual dan senantiasa haniif itu tidak sempat tumbuhdan berkembang.
Semakin orang itu mempertahankan dan mengejar kesenangan melalui identitas-identitas sekunder maka"sorrow, kekecewaan dan derita serta perasaan kalah sudah menghadang di depannya. Tetapi manakala seseorang itu semakin terlibat dalam komunikasi dan interaksi sosial dengan semangat memberi, berbagi kasih dan berpartisipasi, ia akan terhindar dari rasa kalah dan gagal. Ini tidak berarti semakin menjadi pasif, tetapi yang paling penting disini ialah kemampuan kita untuk membedakan antara penampilan yang bersifat partikal dan rasional pada dimensi lahirnya dan keteguhan serta ketulusan hati pada dimensi batinnya.

komentar:
(1) indahnya paradigma ini jk teraplikasikan namun sekedar wacana saja, mengapa org yg mrsa telah intim dgn dzat sang maha pencipta atw kita sebut org alim... bahwasannya duniawi bkanlah tujuannya mlainkan akhiratnya yg dituju, sbb duniawi bersifat smentara sdgkan akhirat kekal selama2nya, namun ada sglintir org yg paham ttg islam dan ahli ibadah memanfaatkan pemahamannya utk kekayaan pribadi.. bkan dr lillahita'la

(2) Realitas keberagamaan memang belum kalo tidak boleh dikatakan tidak, menyentuh pada dimensi ini. masih ingat das solen das sein?
pewacanaan memang sulit, bahkan lebih sulit aplikasi dalam peri hidup, maka tak berlebihan bila dikatakan aplikasi microsof yang memang sudah sulit dan rumit masih lebih sulit dan rumit dalam dunia spiritualitas.

(3)ak malah gak dong, realita yg ada pd diri msng2 individu sama to. tp beda dlm menghadapi unt menerima n melakukan realita dalam jiwa unt mendekatkan diri,shg brsha maksimal dlm hdp yg baik n benar. douer . . . .

(4) Membaca catatan ini, juga komentar2nya, menarik aku jauh kebelakang.... Seakan duduk bersama Imam Gozali, Rene Descartes, Fuad Hasan... Bahkan Freud. Wow, bisa2 aku orgasme spiritualistik.....

[tulisan Sosro Tiyono, dengan komentar dari temen2nya... salah satunya komentarku; tebak aja yang mana komentar dari isi kepalaku... hayo...]

negeri di genangan luka

ketika anak panah terlanjur terlepas, kita sesali dan salahkan si busur atau kita cepat lihat luka yang ditimbulkan anak panah itu dan bersegera mengobatinya......

biarlah anak panah itu ada yang mencabutnya
dan biarkan luka itu sembuh dg sendirinya...

tapi ngilu dan perih luka yang ditimbulkannya tak mudah pulih.... seperti derit mata kapak terseret merobek lantai kapal.... bagaimana sanggup menunggunya sembuh dengan sendirinya?

sebagaimana hidup di negeri ini, luka itu akan disembuhkan luka luka yg baru...

dan hidup di negeri luka itu... bertahan, nyeri dan geraham dikatupkan; menanti belatung2 itu datang, menghisap setiap perih yang tersisa dalam koreng jiwa...

Hanya sepotong bunga api yg mungkin saja bisa mengeringkan luka itu
dan bunga api bernama revolusi itu menyelimuti luka suka dan luka duka kita
ahoi...hari ini masih banyak yg mati

[ini adalah sajak yang lahir di facebook; percakapan antara aku dan bung Edhi Prayitno Ige]